07.25
Safara
Kapanlagi.com - Anak-anak jalanan yang mengenyam pendidikan di Sekolah Darurat Kartini di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara terancam tak bisa lagi mendapatkan ilmu secara gratis. Sri Rossyati, Sri Irianingsih, serta guru sukarela lain tak lagi bisa mengajar di sana.
Sekolah tersebut bakal digusur PT KAI yang menganggap bangunan mereka mencaplok lahan milik perusahaan BUMN itu. Karuan hal ini mendapat perhatian masyarakat, salah satunya Tata Liem. Menurutnya sangat disayangkan jika penggusuran terjadi.
Dengan Sekolah Kartini itu anak-anak jalanan dapat belajar membaca dan menulis. "Iya sangat menyayangkan sekali kalau sekolah digusur. Apalagi setau saya kedua ibu kembar itu yang langsung mengajar matematika dan baca tulis," katanya, Senin (30/7).
Sekolah itu selayaknya dipertahankan, mengingat tak sedikit anak yang kurang mampu, menimba ilmu di sana. "Menurut saya harus dipertahankan dan dihargailah usaha kedua ibu itu dalam mendidik anak-anak yang kurang mampu. Dan jangan digusur sekolah itu," terangnya, via BBM.
Dikhawatirkan, dengan penggusuran itu, anak-anak yang mempunyai minat belajar tidak tahu mesti ke mana. "Kasihan kan anak-anak yang kurang mampu nanti mau ke mana mereka belajar," ungkapnya. (kpl/dis/dew)
Sumber : Kapanlagi.com
0 komentar:
Posting Komentar